KOMPAS.com – Fenomena pawang hujan Rara Istiani Wulandari di paddock dan lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit turut mengundang perhatian para jurnalis MotoGP mancanegara yang hadir untuk pagelaran MotoGP Indonesia 2022.
Pawang hujan Rara Wulandari menjadi perhatian seluruh penggemar MotoGP di dunia karena ia melakukan ritual di saat semua kegiatan di paddock dan lintasan berhenti karena hujan deras yang mengguyur Sirkuit Mandalika pada Minggu (20/3/2022).
Berkat hujan keras yang turun sekitar setengah jam sebelum jadwal mula race utama MotoGP Indonesia tersebut, balapan pun sempat tertunda selama 75 menit.
Baca juga: Pawang Hujan Sirkuit Mandalika: Pramugari Event yang Dukung MotoGP Indonesia
Kamera-kamera menyorot ke aksi wanita yang kerap mengawal acara kenegaraan Presiden Joko Widodo dan pembukaan Asian Games 2018 tersebut.
Akun twitter resmi MotoGP bahkan membuat konten-konten yang menarik dan penuh engagement dengan para pencinta MotoGP terkait aksi Rara.
THANK YOU for stopping the rain! ????#IndonesianGP ???????? pic.twitter.com/zv7mUB8DPr
— MotoGP™???? (@MotoGP) March 20, 2022
Pemandangan tak biasa tersebut pun mengundang perhatian dari wartawan peliput MotoGP asal Irlandia, Neil Morrison.
Ia mengatakan bahwa sang pawang hujan yang dirinya sebut sebagai “shaman” atau “dukun” dalam Bahasa Inggris membuat balapan jadi lebih menarik.
“Ya, kehadiran shaman tersebut sesuatu yang menarik dan menghibur,” tuturnya saat ditemui Kompas.com di dekat paddock setelah balapan.
Baca juga: Hal Baik dan Buruk dari MotoGP Indonesia di Mata Jurnalis Luar Negeri
“Saya melihat beberapa rekan jurnalis asing menganggap ini sedikit gila dan konyol tetapi ia melakukan pekerjaannya dan tak lama kemudian hujan berhenti.”
“Jadi, ia melakukan tugasnya, well done!”
